Sumber:
http://ent.eepis-its.edu/
Tak
jarang kita mendengar dan melihat hal-hal yang berbau porno, baik
sengaja maupun tidak kita selalu berhadapan dengan hal ini. Tanpa kita
sadari efek negatif yang ditimbulkan dari hal-hal yang berbau porno ini
sangatlah besar, apalagi dalam dunia pendidikan. Ditambah dengan
kemajuan teknologi yang semakin pesat membuat akses ke semua situs
ataupun hal-hal yang berbau porno dari negara lain yang memiliki
kebudayaan bebas bisa mudah diketahui oleh siswa-siswa yang masih duduk
di bangku sekolah. Bahkan tidak jarang ditemukan anak-anak yang masih
duduk di sekolah dasar melihat situs porno di warnet dekat rumah mereka.
Percayakah
anda jika Indonesia adalah Peringkat 1 dunia untuk "PORNOGRAFI"?
Menonton video porno menimbulkan banyak dampak negatif. Bukan
menakut-nakuti, namun demikian hasil penelitan ahli bedah syaraf
Amerika. Kecanduan pornografi berefek riil pada jaringan otak. Tidak
dapat dipungkiri, pornografi menyebabkan kecanduan, contoh sederhana
adalah ketika kita menyaksikan sebuah film porno, suatu saat pasti ada
keinginan untuk menontonnya lagi dan lagi. Seperti yang ada dalam
seminar mengenai dampak pornografi terhadap kerusakan otak di Jakarta,
ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald
L. Hilton Jr, MD mengatakan bahwa
adiksi (kecanduan) mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental Area (VTA) secara fisik mengecil.
Sedangkan, apakah Fungsi dari Otak Tengah? Otak tengah mirip kerjanya
seperti pusat komunikasi antar bagian otak. Informasi yang didapat dari
panca indera diteruskan oleh otak tengah ke otak berpikir yang relevan.
Jika otak tengah dalam keadaan aktif, semua informasi akan terdistribusi
dengan baik. Jadi si penderita kemungkinan akan lambat untuk
menyampaikan atau mengirimkan sebuah informasi.
Pornografi dapat
merusak sel otak yang menyebabkan perilaku dan kemampuan intelegensi
mengalami gangguan.Jelas bahwa penurunan intelegensia ini menurunkan
produktivitas dan menurunkan kualitas Sumber Daya Manusia. Selain itu,
Pornografi juga menimbulkan gangguan memori, dan menimbulkan perubahan
konstan pada neurotransmitter dan melemahkan fungsi kontrol pada manusia
sehingga si penderita juga akan sulit mengendalikan atau mengonrol
perilakunya. Proses seperti itu tidak terjadi secara cepat dalam waktu
singkat, namun semua itu akan terjadi dalam beberapa tahap, yakni
kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsive, ekskalasi kecanduan,
desentisisasi dan penurunan perilaku.
Kecanduan
pornografi ini bahkan dikatakan lebih parah dari pada kecanduan kokain
karena kokain bisa dihilangkan dari tubuh pecandunya, tapi ingatan
tentang adegan atau gambar porno akan tetap tinggal di otak selamanya.
Berikut merupakan akibat dari terlalu banyak melihat adegan ataupun gambar porno:
- Pornografi
memberi makan pada "keinginan mata" dan "keinginan daging" yang tidak
akan pernah terpuaskan. Pornografi hanya akan membuat "penontonnya"
minta tambah, tambah, dan tambah lagi.Dengan mudah, pornografi
memperbudak orang akan nafsunya dan membuka pintu terhadap segala jenis
kejahatan seperti kemarahan, penyiksaaan, kekerasan, kepahitan,
kebohongan, iri hati, pemaksaan, dan keegoisan. Kekuatan tersembunyi
dibalik pornografi akan menunjukkan dirinya pada saat orang yang sudah
terlibat berusaha menghentikan kebiasaannya. Tanpa bantuan, biasanya
orang itu tidak berdaya untuk lepas.
- Pornografi membuat cara
berpikir seseorang menjadi penuh dengan seks semata. Pikiran seks akan
menguasai alam bawah sadar mereka. Gambar berbau seks akan melekat pada
otak mereka, sehingga pada saat seseorang memutuskan untuk berhenti
melihat pornografi-pun, gambar-gambar yang pernah ia lihat dimasa lalu
akan bertahan sampai beberapa tahun bahkan selama-lamanya.
- Pornografi
akan membawa seseorang terhadap penggunaan waktu dan uang dengan sangat
buruk. Sedikit ada waktu luang atau uang lebih, akan dihabiskan untuk
memuaskan hawa nafsunya.
- Dalam banyak kasus, pornografi membuat
seseorang kehilangan daya kerjanya. Yang tadinya aktif dan kreatif bisa
menjadi tidak fokus dalam pekerjaan.
- Pornografi akan membawa
seseorang pada konsekuensi spiritual yang serius. Tekanan dan
kebingungan akan memenuhi hidupnya. Pornografi membawa kekuatan jahat
yang akan mengontrol dan mendominasi pemirsanya. Sekali saja seseorang
melihat pornografi, itu akan membawanya semakin dalam. Nilai moral yang
benar makin lama makn pudar, sehingga timbul standar ganda yang
membingungkan.
- Dengan sering melihat situs porno atau membeli
film/majalah porno, orang-orang tersebut mendukung perkembangan industri
pornografi yang biasanya dikelola oleh "kejahatan terorganisir" yang
mencari dana dengan cara haram.
- Sering menonton film porno
memiliki risiko besar mematikan otak yang memproses rangsangan pada
organ penglihatan, terlebih pada perempuan. Dari banyak akibat yang
ditimbulkan, ternyata parah juga ya dampak pornografi terhadap otak?
Jika Anda menjadi salah satu pecandu hal-hal yang berbau porno, mulai
sekarang mulailah mengurangi materi pornografi yang diterima oleh otak
Anda. Penyembuhan ini memang sedikit susah, karena pada dasarnya otak
kita telah merekam hal-hal berbau porno, jadi mulailah memotivasi diri
sendiri untuk lepas dari kecanduan hal negatif ini. Selain itu di dukung
dengan lingkungan, pembatasan akses ke situ-situs yang mengandung
"PORNOGRAFI" dan dukungan spiritual yang mana bisa mempercepat sembuhnya
kecanduan ini.
Sumber:
http://nahimunkar.com/
Kerusakan
yang dapat ditimbulkan pornografi bagi pecandunya dari sisi kejiwaan
tidak terlepas dari bekerjanya 4 jenis hormon tubuh, yaitu dopamin,
neuroepinefrin, serotonin, dan oksitosin.
a.
Dopamin
Dopamin
bekerja untuk menimbulkan sensasi puas, senang, lega, gembira dalam
dada. Namun, dopamine juga bekerja menuntut peningkatan level
kenikmatan.
Contoh dalam kasus pornografi, misal seorang remaja
pertama kali merasa senang bisa melihat gambar syur, berikutnya dopamin
akan menuntut peningkatan kepuasan. Remaja tadi menjadi rasa ingin
mengulang dan menambah, ganti gambar dan suara, terus gambar suara dan
gerak, lagi…lagi…dan lagi. Seperti orang bermain game, ia akan merasa
puas jika berhasil naik ke level permainan berikutny.
b.
Hormon Neuroepinefrin
Hormon
epinefrin sebenarnya bekerja untuk memantik ide-ide kreatif. Misal
seorang pebisnis sejati, otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang
dan keuntungan.
Melihat sebuah kejadian, ia akan berpikir tentang
peluang usaha yang bisa dijadikan ladang uang atau sumber bisnis baru.
Instingnya dalam hal bisnis tajam!
Sayangnya, jika hormon ini sudah
dikendalikan oleh pornografi yang bersifat merusak, otak pecandu
pornografi juga akan selalu dipenuhi dengan yang namanya pornografi dan
seksualitas.
Apabila ia melihat gambar yang merangsang sedikit saja, otak akan berpikir “kreatif” untuk berlaku menyimpang.
Kalau
ada perempuan yang memakai baju terbuka, mungkin orang normal hanya
akan berkata ” Wanita itu sungguh menggoda” . Namun bagi orang yang
sudah kecanduan pornografi, akan berpikir, “Bagaimana ya rasanya berzina
dengan dia…”
Itulah yang dirasakan orang yang sudah berurusan dengan pornografi. Jiwa dan pikirannya mulai rusak!
Akibatnya,
para pecandu pornografi tidak bisa berpikir jernih, malas menuntut
ilmu/ belajar, dan malas berpikir kreatif. Hal itu karena otaknya sudah
dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otak yang selalu
bersambungan dengan yang namanya seks.
Inilah kerja hormon neuroepinefrin yang sudah disutradarai oleh pornografi.
c.
Hormon Serotonin
Hormon
serotonin bekerja untuk memunculkan rasa nyaman dan tenang. Misal
seseorang yang senang melihat pemandangan, ketika hatinya gundah ia akan
pergi keluar untuk melihat pemandangan alam supaya hatinya tenang.
Itulah efek kerja dari hormon serotonin, yaitu membuat seseorang merasa nyaman saat hormon itu keluar.
Ketika
seseorang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, hormon itupun
keluar. Efeknya, setiap pecandu pornografi itu orang itu jengah, sedih,
tertekan, atau stress, dia akan lari ke pornografi ! Karena itu yang
membuatnya tentram.
d.
Hormon Oksitosin
Oksitosin
sering dikenal sebagai “hormon cinta” karena hormon ini berhubungan
erat dengan hubungan cinta suami istri, kesuburan, kontraksi selama
persalinan dan kelahiran, dan pelepasan ASI saat menyusui. Hormon ini
pula yang membantu kita merasa baik, dan itu memicu perasaan &
perilaku untuk memelihara.
Itulah sistem kerjanya si hormon okitosin
yang dapat membuat ikatan batin dan kejiwaan yang mendalam antara ibu
dan anaknya. Hanya saja, bagaimana jika ikatan itu terjadi dengan
pornografi?!!
Pornografi itu membuat hormon oksitosin bekerja secara
terus menerus pada saat si orang tersebut mengakses pornografi.
Akibatnya, pecandu tersebut menjadi terikat secara batin dengan
pornografi! naudzubillah.
Inilah yang memunculkan rasa “butuh dan
ketagihan” . Orang yang kecanduan pornografi memiliki rasa butuh, candu,
tidak nyaman, jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.
Secara kejiwaan , berikut contoh-contoh perilaku yang ditunjukkan oleh korban kecanduan pornografi.
- Terbentuk sifat kasar secara seksual yang semakin meningkat terhadap wanita.
- Mulai menyepelekan perkosaan sebagai tindak kejahatan atau tidak lagi menganggapnya sebagai kejahatan.
- Terbentuk persepsi yang menyimpang terhadap s3ks.
- Muncul
hasrat yang besar terhadap jenis pornografi yang lebih menyimpang,
aneh, atau kejam (s3ks yang normal tidak lagi dirasakan memuaskan).
- Menghilangkan nilai penting perkawinan dan mengurangi keyakinan bahwa perkawinan merupakan ikatan yang sah.
- Memandang seks bebas sebagai perilaku normal dan alami